blue Who is Me???: Kisah Dongeng...

Followers

Wednesday 12 September 2012

Kisah Dongeng...

                                     #Janji Tiga Sahabat.

         Keadaan sekolah itu bukanlah yang bisa dibanggakan oleh masyarakat yang berada di kawasan tersebut apatah lagi masyarakat yang berada di dalam bandar.Kemungkinan ibubapa yang menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah tersebut adalah atas dasar terdesak dan hanya untuk memenuhi keperluan anak-anak mereka.Pelajar cemerlang yang lahir pun hanya sejemput!Namun sekolah itulah yang menjadi pujaan kepada tiga sahabat.Tempat yang menemukan mereka bertiga,tempat yang paling gembira buat mereka!

         Di saat ini jiwa mereka masih segar seperti rumput yang baru tumbuh menghijau di laman padang sekolah tersebut.Masih bersih dan tidak dicemari.Di saat ini juga jiwa mereka seperti ada bonding yang sukar untuk dileraikan oleh sesiapa pun.Ibarat anak kembar tiga namun bukan serumah.

         Joe, Abey dan Lee.

        Angin sepoi yang bertiup terasa di ruang-ruang pori kulit.Mereka bertiga duduk di bawah satu pohon rendang,tiada siapa pun di situ tika itu.
  
       "Joe,kita wat perjanjian,nak tak?"suara Lee memecah kesunyian di kala masing-masing dengan bekal makanan yang dibawa dari rumah.
    
       "Perjanjian?Janji apa nie???"Joe menjawab tapi masih tetap setia dengan makanannya.Abey hanya terkulat-kulat seperti tidak memahami apa yang di maksudkan oleh Lee. 

       "Walau apa pun jadi,kita study sama-sama ya.Kita sambung study jauh-jauh.Biar semua orang tahu yang kita nie bisa jadi kebanggaan mereka suatu hari nanti."Bersemangat Lee menerangkan usulnya.

      "Mahu-mahu...Aku janji,ikut kamu belajar sama-sama.Belajar jauh-jauh dan berjaya sama-sama."Abey menjawab dan menerima usul yang dibentangkan oleh Lee.Joe hanya tersenyum tanpa berkata apa-apa pada Lee dan Abey.Mereka berdua melihat pada Joe dan menunggu jawapan dari Joe.

      "Joeeeeeee!!!!"Dua-dua mereka serentak teriak pada Joe.

      "Aduh,jangan macam kakak-kakak wa teriak.Lek ah sahabat.Aku..."belum sempat Joe menghabiskan kata-katanya,lonceng sudah berbunyi.Mereka bergegas mengemaskan bekal mereka sehingga terlupa menagih jawapan daripada Joe.

      Kini sudah lapan tahun memori itu berlalu,sudah lapan tahun janji itu termeterai.Sudah lapan tahun kehidupan mereka berubah.

      'Inikah hikmahnya aku tidak terjawab akan janji-janji yang mereka ingin kotakan bersama aku pada saat itu?Inikah sebabnya aku tidak mengendahkan janji mereka pada waktu itu?Jikalau aku berjanji,pasti aku akan dihantui oleh janji itu walaupun iya hanyalah sekadar janji 'budak-budak'.Kini aku hanya mampu mengenangkan janji itu namun aku tidak mampu untuk mengotakannya.Doa tidak putus-putus ku panjatkan agar aku jadi seperti mereka,namun Allah sudah mengatur apa yang terbaik untuk aku kelak.Cuma aku kini belum nampak apa yang diaturkan oleh Allah...Hanya air mata saja aku bisa lepaskan,agar aku bisa tenang.Tapi sampai bila?'Hati milik Joe berbicara sendiri sambil matanya melihat pada kilauan bintang-bintang berkerlipan.Air matanya gugur lagi.

      "Aku hanya mampu berdoa agar kamu berjaya menunaikan janji itu...Walaupun tika ini kamu sudah lupa akan janji yang hampir termeterai oleh kita bertiga.Aku tidak mampu!"

                                                                 -the end-


2 comments:

Biliverden said...

Joe Bukan nama sebenar .. haha ~ mm ...

Unknown said...

hahahah....
kn nie just story...:)
huhaiii